Konawe, SultraNews.id – Suasana hangat menyelimuti Lapangan Desa Matahori pada Sabtu malam (18/10). Di bawah cahaya lampu yang temaram, acara malam ramah tamah menandai selesainya satu bulan penuh masa pengabdian mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Fakultas Hukum Universitas Halu Oleo (UHO).
Acara ini, yang sekaligus menjadi penutup kompetisi bola voli antar desa, bukan hanya sekadar seremoni. Ia menjelma menjadi panggung perayaan kebersamaan yang erat antara mahasiswa, dunia kampus, dan masyarakat desa.
Momen perpisahan ini terasa semakin istimewa dengan kehadiran Eko Saputra Jaya, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Konawe. Di tengah padatnya jadwal sebagai wakil rakyat, kehadiran Eko yang membaur dengan masyarakat menunjukkan betapa pentingnya kegiatan KKN ini.

Eko, yang juga merupakan alumni Fakultas Hukum UHO, menyampaikan kebanggaannya. “Saya merasa bangga karena adik-adik dari Fakultas Hukum UHO telah melaksanakan kegiatan yang luar biasa. Ini bukan sekadar KKN, tetapi wujud nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,” ujar Eko, disambut tepuk tangan meriah.
Ia melihat mahasiswa KKN sebagai pembawa energi positif yang mampu menginspirasi masyarakat. Terlebih, melalui kegiatan KKN ini, terjadi transfer ilmu yang signifikan, khususnya dalam bidang hukum
“Dengan kehadiran adik-adik mahasiswa, banyak pengetahuan baru yang masyarakat dapatkan, khususnya dalam bidang hukum. Ilmu yang sebelumnya belum diketahui kini bisa disosialisasikan dan dipahami bersama,” tambahnya, menekankan dampak positif kehadiran mahasiswa.
Kehadiran para kepala desa, tokoh masyarakat, dan aparat kecamatan turut melarutkan malam dalam kehangatan. Kepala Desa Matahori, Jumran, menyampaikan terima kasih dan harapannya.
“Kami ingin Desa Matahori menjadi desa yang selalu didatangi anak-anak berpendidikan dari universitas di Sulawesi Tenggara,” ucapnya. Jumran percaya bahwa kualitas dan kemajuan suatu desa dapat dilihat dari sumber daya manusianya, dan pendidikan adalah kuncinya.
Ia berharap kegiatan pengabdian seperti ini dapat terus berlanjut setiap tahun, menjadi jembatan antara dunia akademik dan masyarakat.

Puncak acara ditandai dengan penyerahan hadiah bagi para pemenang lomba voli. Namun, pesan penutup dari Kepala Desa Jumran menegaskan bahwa esensi kegiatan ini lebih besar dari sekadar kemenangan.
“Bagi yang menang saya ucapkan selamat, dan bagi yang belum juara jangan berkecil hati. Tujuan utama kegiatan ini adalah mempererat persaudaraan, memperkuat rasa kekeluargaan, dan menjaga persatuan di tengah masyarakat,” tutupnya.
Ketika lampu mulai diredupkan, mahasiswa KKN berpamitan dengan warga Desa Matahori. Sebulan pengabdian telah usai, meninggalkan jejak kenangan mendalam: tentang program kerja, pengabdian, dan pelajaran kehidupan yang tak ternilai harganya. (SN)













