Copot Bupati Konsel, Kapolres Konsel dan Dinas Lingkungan Konsel.

Sultranews.id – Jakarta, DPP IPN – Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pemuda Nusantara, Mendesak Bapak Presiden Prabowo Subianto, Gakkum LHK, dan Mabes Polri Untuk Segera Menangkap Direktur Utama PT. MERBAU serta Menghentikan Segala Aktivitas PT. Merbau Karena Telah Melakukan Kejahatan Lingkungan Yakni Melakukan Penyerobotan Lahan, Pengrusakan Hutan Mangrove Yang Mengakibatkan Kerusakan dan Kehilangan Mata Pencaharian Terhadap Masyarakat Desa Tetesinggi, Kecamatan Mowila, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (25/12/2024).

 

Diketahui, Bahwa masyarakat desa tetesingi kabupaten konawe selatan yang baru saja mendapatkan perbuatan tidak mengenakkan dari pihak perusaahan terkait tanah mereka yang telah diambil alih tanpa sepengetahuan mereka, dan mereka meminta bantuan kepada pemerintah daerah (pemda) konawe selatan (konsel), akan tetapi pemda konsel hanya mengatakan “jika benar tanah kalian pertahankan” tanpa adanya solusi bagi masyarakat.

 

Irsan Aprianto Ridham selaku Presidium DPP Ikatan Pemuda Nusantara mengatakan, hari ini kami melihat ada sesuatu yang janggal terhadap pemerintah daerah kabupaten konawe selatan akan permasalahan yang dialami masyarakat Tetesingi, kami menduga kuat bahwa pemerintah daerah (Pemda) konawe selatan (Konsel) hari ini seakan-akan bungkam dan menutup mata seakan tak mau mengurusi urusan masyarakat tersebut.

 

“Kuat dugaan, bahwa Pemerintah Daerah Konawe Selatan dan Aparat Penegak Hukum? (APH) telah memback up dan memberikan wewenang atau izin kepada perusahaan PT. Merbau untuk melakukan penyerobotan/penggurusan lahan terhadap masyarakat yang memiliki lahan ditempat tersebut“. Ujarnya pada Kamis (26/12/2024)

 

 

Bukan hanya itu, pihak perusahaan juga melakukan upaya intimidasi kepada masyarakat dengan membawa pihak aparat penegak hukum (APH) untuk menekan masyarakat. Jelasnya.

 

Ditempat yang sama, PT. Merbau juga melakukan penggusuran tanah mereka secara sembunyi-sembunyi yang dimana saat pemilik tanah tidak berada di lokasi.

 

“Saat ini kurang lebih 12 orang masyarakat yang tanahnya telah diserobot“. Ungkap ibu Ina Samantha salah satu warga tetesingi.

 

Lanjut Ibu Samantha, Mereka itu mengusur dengan sembunyi-sembunyi di saat kami tidak ada. Mereka masuk seperti orang merampas tanah,” jelasnya.

 

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa saat mereka menanyakan perihal pengusuran tersebut kepada pihak PT. Merbau, mereka mendapat jawaban bahwa wilayah tersebut adalah milik Ibu Marni, yang disebut sebagai istri mantan kepala desa. Namun, Ibu Marni membantah klaim tersebut, dan menjelaskan bahwa lahan yang digusur bukanlah miliknya.

 

Maka Dari Itu Kami Dari Lembaga Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pemuda Nusantara Meminta dan Mendesak Pemerintah Pusat Dalam Hal Ini Presiden Prabowo Subianto, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Gakkum) serta Markas Besar Kepolisian Repubkik Indonesia (Mabes Polri) Untuk Segera Menuntaskan Permasalahan Yang Terjadi Dikabupaten Konawe Selatan Tepatnya Di Desa Tetesingi Provinsi Sulawesi Tenggara. Tutupnya.(Rijal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *