Muna, sultranews.id – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Muna, menyelenggarakan pelantikan pengurus baru periode 2024-2026 di Aula Kantor Kementerian Agama Kab. Muna Sabtu, (12/02/2025).
Pelantikan Kepengurusan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dengan tema “Optimalkan Kepemimpinan Demi Kestabilan Arah Gerakan Nasionalisme Dan Marhaenisme” Menjadi momentum penting bagi organisasi dalam memperkuat peran kepemimpinan kader-kadernya.
Pelantikan ini di hadiri oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD), Ketua DPRD Muna selaku Dewan Pembina DPC GMNI Muna, PA ALUMNI GMNI Muna, Kader dan beberapa kader GMNI Muna, POLRES MUNA, DANDIM 1416/MUNA, Cipayung Plus Kab. Muna, KNPI Kab. Muna, dan beberapa lembaga kampus dikabupaten muna serta kader kader kader GMNI Se Kabupaten Muna,
Dalam sambutannya, ketua panitia La Ode Saharudin menjelaskan kegiatan tersebut sebagai dasar legalitas dari Pengurus Cabang GMNI Muna.
“Kegiatan pelantikan ini sebagai landasan legalitas dari semua kepengurusan baru periode 2024-2026 yang diketuai oleh Bung Ruslan,” Ungkapnya.
Ketua Cabang, Bung Ruslan Menegaskan bahwa keberlanjutan dan efektivitas gerakan GMNI bergantung pada kepemimpinan yang visioner, progresif, serta berakar pada nilai-nilai nasionalisme dan marhaenisme.
Dengan kepemimpinan yang optimal, GMNI dapat tetap menjadi kekuatan intelektual dan sosial yang mampu menjawab tantangan zaman, khususnya dalam memperjuangkan keadilan sosial bagi kaum marhaen.
Harapan Ketua Cabang GMNI Muna, Ruslan dengan dilantiknya kepengurusan baru ini, GMNI semakin kokoh dalam menjalankan perannya sebagai wadah intelektual progresif yang mampu melahirkan pemimpin-pemimpin masa depan yang berorientasi pada perjuangan rakyat.
Kepemimpinan yang kuat akan memastikan GMNI tetap eksis sebagai organisasi yang aktif dalam memperjuangkan demokrasi, hak-hak sosial, serta keadilan bagi kaum marhaen.
Pelantikan ini bukan sekadar seremonial, tetapi sebuah awal untuk mengukuhkan kembali peran gmni dalam membangun bangsa dengan semangat nasionalisme dan marhaenisme yang semakin kokoh.
Tema ini menegaskan bahwa keberlanjutan dan efektivitas gerakan GMNI bergantung pada kepemimpinan yang visioner, progresif, serta berakar pada nilai-nilai nasionalisme dan marhaenisme. Dengan kepemimpinan yang optimal, GMNI dapat tetap menjadi kekuatan intelektual dan sosial yang mampu menjawab tantangan zaman, khususnya dalam memperjuangkan keadilan sosial bagi kaum marhaen.
Sementara Ketua DPD GMNI Sulawesi Tenggara, Rio Laumpara berharap ke depan, seluruh anggota dan kader bisa terus berkomitmen dan menjaga ideologi Bung Karno untuk tetap tumbuh dan berkembang di Kabupaten Muna sehingga apa yang kita harapkan dan cita-citakan bersama dapat tercapai.
“Tentu harapan dan cita-cita itulah yang harus kita kuatkan ke depan agar bisa berbakti kepada Nusa dan Bangsa. Apalagi posisi GMNI di Pemilu 2024 tetap menjaga independensi organisasi dan tidak berafiliasi dengan partai politik mana pun,” ujarnya menegaskan.
Olehnya itu, ke depan GMNI Muna Kendari bisa terus menjalankan nilai-nilai perjuangan Marhaenisme seperti apa yang telah di cetuskan oleh Bung Karno.
Terakhir Ketua DPRD Muna sekaligus Pembina Pengurus DPC GMNI Kendari, Rahim menekankan pentingnya kerja-kerja organisasi. Salah satu fokusnya adalah mengembalikan jati diri GMNI Kendari.
“Pengurus DPC GMNI Muna yang baru dilantik untuk tetap siap dan selalu aktif dalam melaksanakan program kerja di masing-masing bidang dengan sistematis dan masif,” harapnya.
“Saya berharap isu-isu di Kabupaten Muna
secara khusus bisa selalu di respon apa lagi sekarang banyak kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat. Tak hanya itu, kehadiran kelompok Cipayung juga bisa menjadi sentral gerakan untuk perubahan ke depan,” tegasnya.
Ia berharap semua pengurus bisa terus memastikan kerja-kerja organisasi berjalan secara baik dan sistematis dan juga harus selalu berdiri di depan bersama rakyat untuk mengontrol segala kebijakan pemerintah baik di pusat maupun di daerah.
“Jika kebijakan pemerintah itu berpihak kepada rakyat kecil maka kita akan membangun sinergitas untuk tetap mengawal kebijakan tersebut, namun jika kebijakan itu tidak berpihak kepada rakyat kecil, maka GMNI Muna berkewajiban hadir dan turun lapangan dengan barisan gerakan perlawanan,” Harapnya.(Rijal)